Semarang, 7 Maret 2025 – Dalam rangka memperingati Bulan Peduli Autisme tahun 2025, sebuah kegiatan nonton bareng film dokumenter berjudul “Asa Luar Biasa” sukses digelar hari ini di GPs lantai 5 Universitas PGRI Semarang. Acara yang merupakan hasil kolaborasi apik antara Prodi BK UPGRIS dan Yayasan Yogasmara ini, berhasil menarik perhatian puluhan peserta dari dosen dan mahasiswa.
Film “Asa Luar Biasa” sendiri merupakan karya dokumenter yang mengisahkan perjalanan inspiratif individu dengan autisme dalam meraih impian dan potensi mereka, serta peran penting dukungan keluarga dan komunitas. Pemilihan film ini dinilai sangat relevan dengan semangat Bulan Peduli Autisme, yaitu untuk meningkatkan kesadaran, pemahaman, dan empati masyarakat terhadap autisme.
Ketua Yayasan Yogasmara, dalam hal ini diwakili mas lilik, dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasihnya atas antusiasme peserta dan dukungan dari Prodi BK. “Kami sangat senang melihat respons positif dari dosen dan mahasiswa. Melalui film ini, kami berharap stigma negatif terhadap autisme dapat terkikis dan digantikan dengan apresiasi terhadap keberagaman serta potensi luar biasa yang dimiliki individu dengan autisme,” ujarnya.
Senada dengan itu, perwakilan dari Prodi BK yaitu ibu dini rakhmawati menambahkan, “kami merasa bangga dapat menjadi bagian dari kegiatan yang positif ini. Film ‘Asa Luar Biasa’ adalah bukti nyata bahwa dengan dukungan yang tepat, tidak ada batasan bagi siapa pun untuk berprestasi.”
Usai pemutaran film, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif yang menghadirkan sutradara dan pemeran utama dalam film. Sesi ini menjadi ajang bagi peserta untuk bertanya, berbagi pengalaman, dan mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai autisme. Banyak peserta yang mengaku mendapatkan wawasan baru dan merasa terinspirasi setelah menyaksikan film dan mengikuti diskusi.
Salah satu peserta, mas Alan, mengungkapkan, “Filmnya sangat menyentuh dan membuka mata saya. Tadinya saya kurang paham tentang autisme, tapi setelah nonton film ini, saya jadi lebih mengerti dan kagum dengan kegigihan mereka.”
Kegiatan nonton bareng ini diharapkan tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga menjadi pemicu untuk aksi nyata dalam mendukung inklusi dan pemberdayaan individu dengan autisme di masyarakat.